YANG TERASA DAN YANG TERLIHAT
cerita suara hati dan penaku..atas semua yang terasa.
Kamis, 12 September 2013
Selasa, 23 April 2013
PENANTIAN
kamu tau...
dipelabuhan sempat kutambatkan
biduk rindu..
selaksa makna..
selaksa asa yang berkilau temaram .
sedang di lautan lepas..
ada kapal yang belum sempat
berlabuh..
di sini kuberdiri..
menanti kapal tersesat
terseret ombak di lautan lepas .
huuuuffftt......
tebing laut penantian..
curam...
kokoh..
tak bercelah .
entah sampai kapan...
entah mungkin ..
atau hanya asa yang tak pernah
bisa menggapaimu... nak .
dipelabuhan sempat kutambatkan
biduk rindu..
selaksa makna..
selaksa asa yang berkilau temaram .
sedang di lautan lepas..
ada kapal yang belum sempat
berlabuh..
di sini kuberdiri..
menanti kapal tersesat
terseret ombak di lautan lepas .
huuuuffftt......
tebing laut penantian..
curam...
kokoh..
tak bercelah .
entah sampai kapan...
entah mungkin ..
atau hanya asa yang tak pernah
bisa menggapaimu... nak .
Selasa, 13 Maret 2012
AKU DAN REMBULAN
Pernah suatu kali
rembulan bertanya...
" mengapa senyummu tak seceria dulu lagi ?" tanya bulan.
"aku memikirkanmu " jawabku.
"apa yang membuatmu resah ?"
"aku meresahkan cahayamu...redup diliputi mendung "
rembulan pun tersenyum...mengembangkan tangan...
merangkumku kedalam pelukan cahayanya.
"menarilah bersamaku...selagi aku masih bisa bersinar " ujar bulan.
dan akuu....
terlena dalam pelukan cahayanya...
"terima kasih" bisikku .
Pernah suatu kali
rembulan bertanya...
" mengapa senyummu tak seceria dulu lagi ?" tanya bulan.
"aku memikirkanmu " jawabku.
"apa yang membuatmu resah ?"
"aku meresahkan cahayamu...redup diliputi mendung "
rembulan pun tersenyum...mengembangkan tangan...
merangkumku kedalam pelukan cahayanya.
"menarilah bersamaku...selagi aku masih bisa bersinar " ujar bulan.
dan akuu....
terlena dalam pelukan cahayanya...
"terima kasih" bisikku .
Minggu, 23 Oktober 2011
AKSARA TAK BERMAKNA
Sering kugoreskan beribu ribu aksara
tentang semuanya...
dengan goresan halus terbingkai emas
hanya saja..terbaca atau tidaknya
aksara aksara itu....
aku tak pernah mengetahuinya .
sering kurangkai aksara aksara bisu
yang tak pernah terdengar indah lantunan nya .
jika saja aksara aksara itu
mampu kurangkai satu persatu...
hingga dapat menjadi satu kalimat indah..
apa mungkin...?
hanya aksara aksara tak bermakna
yang mampu kurangkai.. satu persatu..
kugoreskan perlahan di dinding
yang berdiri samar..tanpa bisa membiaskan
apapun .
huuuffft...lelah nya aku....
tentang semuanya...
dengan goresan halus terbingkai emas
hanya saja..terbaca atau tidaknya
aksara aksara itu....
aku tak pernah mengetahuinya .
sering kurangkai aksara aksara bisu
yang tak pernah terdengar indah lantunan nya .
jika saja aksara aksara itu
mampu kurangkai satu persatu...
hingga dapat menjadi satu kalimat indah..
apa mungkin...?
hanya aksara aksara tak bermakna
yang mampu kurangkai.. satu persatu..
kugoreskan perlahan di dinding
yang berdiri samar..tanpa bisa membiaskan
apapun .
huuuffft...lelah nya aku....
Jumat, 30 September 2011
Sabtu, 17 September 2011
SEPENGGAL MALAM
Lagu malam kian hening
mengalun lembut perlahan
sunyi...
sepi..
tak....tik...tak...tik...
detik demi detik berlalu
tanpa suara..tanpa kata
hanya kalbu yang bergemuruh
apa sebenarnya ini...?
tadi....
dalam tidurku
senyummu mampu menghenyakkan ku
dari lelap.
kekasih....
aku mencintaimu....kataku
aku memujamu...bisikku
taukah kamu hatiku memerah saga...?
tak..tik...tak...tik..
kembali...
sunyi...
mengalun lembut perlahan
sunyi...
sepi..
tak....tik...tak...tik...
detik demi detik berlalu
tanpa suara..tanpa kata
hanya kalbu yang bergemuruh
apa sebenarnya ini...?
tadi....
dalam tidurku
senyummu mampu menghenyakkan ku
dari lelap.
kekasih....
aku mencintaimu....kataku
aku memujamu...bisikku
taukah kamu hatiku memerah saga...?
tak..tik...tak...tik..
kembali...
sunyi...
Rabu, 07 September 2011
ASAKU MEMAKNAI WARNA
Angin senja menghembus perlahan
menghembuskan asaku yang tak pernah jua putus.
Semburat jingga kemerahan lembut
laksana lembutnya asaku yang tak pernah pupus.
Kutermangu memaknai asa
tak kuasa lirih kalbuku mengingat warnamu.
aah cengengnya aku...
rapuhnya kalbuku.
heii...tengadahlah ..!
bukankah temaram tak pernah takut berganti rupa
berharap gelap berganti terang.
Bukankah warna tak pernah takut
untuk berganti seterusnya.
Hanya saja...warna apa yang
kau tawarkan..
aku tak pernah mampu untuk mengetahui nya.
hhhuuufff.
menghembuskan asaku yang tak pernah jua putus.
Semburat jingga kemerahan lembut
laksana lembutnya asaku yang tak pernah pupus.
Kutermangu memaknai asa
tak kuasa lirih kalbuku mengingat warnamu.
aah cengengnya aku...
rapuhnya kalbuku.
heii...tengadahlah ..!
bukankah temaram tak pernah takut berganti rupa
berharap gelap berganti terang.
Bukankah warna tak pernah takut
untuk berganti seterusnya.
Hanya saja...warna apa yang
kau tawarkan..
aku tak pernah mampu untuk mengetahui nya.
hhhuuufff.
Langganan:
Postingan (Atom)