Rabu, 07 September 2011

ASAKU MEMAKNAI WARNA

Angin senja menghembus perlahan
menghembuskan asaku yang tak pernah jua putus.

Semburat jingga kemerahan lembut
laksana lembutnya asaku yang tak pernah pupus.

Kutermangu memaknai asa
tak kuasa lirih kalbuku mengingat warnamu.

aah cengengnya aku...
rapuhnya kalbuku.

heii...tengadahlah ..!
bukankah temaram tak pernah takut berganti rupa
berharap gelap berganti terang.

Bukankah warna tak pernah takut
untuk berganti seterusnya.

Hanya saja...warna apa yang
kau tawarkan..
aku tak pernah mampu untuk mengetahui nya.
hhhuuufff.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar